Venue : Assembly Hall 1.2.3, Jakarta Convention Center
Pada Hari
Kamis, 5 April 2012 kemarin, saya bersama teman-teman mahasiswa jurusan UPW,
STP Sahid Jakarta mengikuti kegiatan IndoGreen
Forestry Expo yang
diselenggarakan di Assembly
Hall 1.2.3, Jakarta Convention Center, Senayan. Kegiatan ini berlangsung 4 hari dimulai dari
tanggal 5 April dan berakhir tanggal 8 April nanti.
Sampai di JCC,
saya dan teman-teman langsung menuju Assembly Hall untuk mengikuti acara. Ternyata, ”IndoGreen
Forestry Expo” ini adalah pameran yang terbesar
mengenai hutan di Indonesia. Dan kegiatan pameran ini telah
terselenggara sejak tahun 2009 yang menampilkan potensi yang sangat besar pada sektor
kehutanan, pengelolaan, pemanfaatan dan konservasi hutan, hasil hutan baik kayu maupun non kayu, produk
olahannya dan peralatan pemanfaatan hutan. IndoGreen Forestry Expo ini juga mensosialisasikan program dan tindakan nyata
pemerintah dan pihak swasta dalam melaksanakan pembangunan hutan berkelanjutan
termasuk reklamasi hutan dan lahan bekas tambang.
Banyak sekali
peserta yang mengikuti kegiatan ini baik pemerintah maupun swasta, antara lain
:
1.
Kementerian Kehutanan
2.
Pemerintah Daerah: Dinas kehutanan, Dinas Perkebunan
3.
BUMN sektor kehutanan dan perkebunan
4.
Pemilik lahan hutan tanaman industry
5.
Pengusaha kayu dan rotan
6.
Perusahaan pertambangan
7.
Perusahaan furniture dan peralatan rumah tangga
8.
Perusahaan biofarmaka
9.
Perusahaan pulp & pape
10.
Perusahaan perkebunan
11.
Pengelola wisata alam dan agrowisata
12.
Asosiasi kayu, furniture, dll.
13.
Badan riset dan pengembangan hasil hutan
14.
Institusi pendanaan
15.
Perguruan tinggi
16.
Lembaga penelitian
17.
LSM/NGO
18.
Geospacial
19.
Forum reklamasi pertambangan
20.
Perusahaan Oil & Gas
Tahun ini, ”IndoGreen Forestry Expo” diselenggarakan untuk mendukung
program pemerintah “Forest Pro Poor, Pro Job, Pro Growth and Pro Environment”
dan mendukung suksesnya “Green Growth Economy Toward 2020” yang menjadi temanya tahun ini.
Tema ini diambil dengan tujuan yaitu
untuk
menunjukkan kepada dunia bahwa dengan konsep Green Growth Economy Toward 2020,
kita berkomitmen untuk mengelola, melestarikan dan memperbaiki hutan sebagai ekosistem
kawasan lingkungan hidup, dengan keberpihakan kepada rakyat yang mengelola hutan secara berkeadilan.
Selain sebagai ajang promosi
investasi di sektor kehutanan khususnya dalam pengelolaan hutan berbasis
masyarakat dan penggunaan serta pemanfaatan hutan untuk sektor perkebunan,
pertambangan, dan migas, pameran ini juga merupakan media pengayaan pengetahuan
tentang pengelolaan hutan, penambah informasi yang sekaligus menjadi arena
hiburan yang bernilai pengetahuan.
Sebagai ajang sosialisasi
pembangunan kehutanan, selama pameran berlangsung, diselenggarakan berbagai diskusi dan
talkshow. Beberapa tema yang diangkat yaitu :
(1) Ekonomi Hijau dan Cinta Produk
Indonesia;
(2) Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Budidaya Gaharu;
(3) Untung Berlimpah dari madu,
Herba, makanan dan Produk Hutan non Kayu;
(4) Produk Update Teknologi Pemetaan
Kawasan Hutan;
(5) Rekalamasi Lahan Bekas Tambang
untuk Kelestarian Lingkungan Nusa Tenggara;
(6) Hutan Reklamasi Bekas Tambang
untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Konservasi Lingkungan;
(7) Lomba Mengambar Tingkat SD
“Hutan Untuk Masa Depan bangsa Indonesia”
Karena
terlambat, saya dan teman-teman tidak bisa mengikuti Upacara Pembukaan (Opening Ceremony) dari Menteri Kehutanan (Minister of
Forestry). Kita hanya berkunjung ke stand-stand
yang ada dan mendapatkan banyak informasi dan hal-hal menarik di tiap stand.
Materi
yang dipamerkan antara lain :
1.
Informasi hutan di Indonesia
2.
Informasi lahan hutan lindung, hutan produksi dan hutan tanaman industri
3.
Hasil-hasil hutan: kayu, pulp, kertas, rotan, gondorukem, tumbuhan obat,
getah-getahan, dll.
5.
Produk-produk non kayu: usaha perlebahan, biofarmaka,
dll.
6.
Program-program corporate development di
bidang kehutanan
7.
Program Corporate Social Responsibility (CSR)
8.
Produk dan jasa ramah lingkungan
9.
Program-progam perbaikan hutan
10.
Potensi wisata alam dan agrowisata hutan
11.
Flora dan fauna langka
12.
Teknologi pengolahan kayu dan rotan
13.
Teknolgi pengolahan pulp & paper
14.
Teknologi pengelolaan lingkungan
15.
Sustainable management
16.
Energi
17.
Jasa Pelayanan
18.
Komunikasi dan Media
19.
Transportasi dan Logistik

Disini Bapak
Menteri menjelaskan bahwa hutan adalah suatu ekosistem yang perlu dilestarikan
dan hutan adalah titipan Tuhan bagi manusia untuk generasi selanjutnya. Beliau
mengajak semua orang yang hadir disitu untuk ikut menanam pohon karena
Indonesia adalah paru-paru dunia. Saya begitu bangga akan hal ini. Saya sendiri
bertekad untuk mendukung program ini dengan ikut berpartisipasi menanam
1.000.000.000 (satu milyar) pohon dari Indonesia untuk dunia.
Setelah selesai
berdialog dengan Pak Menteri, kami mengikuti Talkshow bertema “Ekonomi Hijau dan Cinta
Produk Indonesia” (Green Economy & Loving Indonesia Product) hingga pukul 14.30 dengan pembicaranya yaitu Dr. Hadi Daryanto, Sekjen Kementerian Kehutanan Perwakilan dari PT. Solar Park Energy dan Diah Raharjo, dari Yayasan KEHATI
(Keanekaragaman Hayati). Disini kita diajak untuk mencintai dan menggunakan
produk kita sendiri (produk Indonesia), karena produk kita juga tidak kalah
kualitasnya dibandingkan dengan produk impor.
Masih ada talkshow
lagi yang kami ikuti yaitu Talkshow “Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Budidaya Gaharu dan Sutra Alam “ (Empowerment of the Society
thorugh the Culturing of Eaglewood and Natural Silk) dengan pembicaranya yaitu Staf
Khusus Menteri Kehutanan Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Peneliti
Litbang Kehutanan, Asosiasi Kehutanan, dan Petani Gaharu. Nah, disini
masyarakat diajak untuk berbisnis melalui budidaya gaharu dan sutra alam.
Manfaat adanya
kegiatan IndoGreen Forestry Expo 2012 ini antara lain :
1. Pengunjung dapat mengetahui program pemerintah
mengenai pemberdayaan hutan “Forest
Pro Poor, Pro Job, Pro
Growth and Pro Environment”.
2.
Program merealisasikan Konsep
Hidup yang Hijau Menuju
Indonesia Hijau dapat tersosialisasi.
3.
Informasi tentang kondisi hutan
Indonesia dapat disebarluaskan.
4.
Potensi investasi di hutan
Indonesia, potensi usaha pengelolaan
hutan dan hasil hutan kayu dan non kayu dapat diketahui banyak orang.
5. Kesadaran masyarakat akan fungsi hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia dapat ditingkatkan.
6. Hutan Indonesia dapat
diselamatkan dari pembalakkan liar (illegal
logging)
8. Meningkatnya arus investasi
khususnya untuk mengembangkan hutan tanaman industri.
9. Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat sekitar hutan.
10. Pengetahuan bertambah khususnya untuk mahasiswa yang
mata kuliahnya sesuai dengan pameran
ini. Misalnya untuk Ecotourism, kita bisa belajar bagaimana cara membuka
suatu tempat wisata tanpa mengganggu atau merusak hutan, yaitu dengan mengikuti
prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian Kehutanan
Republik Indonesia.
ACARA
PENDUKUNG / SUPPORTING PROGRAM
1.
National Dialog: “Implementation of Forest Pro Poor, Pro Job, Pro Growth, Pro
Environment”.
2.
Temu bisnis dengan pelaku bisnis sektor kehutanan
3.
Presentasi tentang peluang bisnis kehutanan
4.
Talkshow tentang peran dunia bisnis dalam melestarikan hutan Indonesia
5.
Indonesia Green Fun Bike
6.
Penanaman Pohon Bersama
Nilai: 90
BalasHapusBagus dan lengkap laporannya, mudah-mudahan apa yang kamu dengar dan lihat disana bisa menambah wawasan dan kepedulian kita untuk lebih cinta akan bumi kita..."Keep Save Our Planet"
Trims Ibu..
HapusAmin.. :))