Pages

Ads 468x60px

Maret 04, 2012

“BELAJAR MEMBANGUN KEHIDUPAN DARI KUBAH DAUN / HIJAU (KAMPUNG 99 PEPOHONAN) DI SEBERANG KUBAH MAS”



Kampung 99 Pepohonan, Desa Meruyung, Cinere, Depok.
Pertama kali mendengar nama kampung yang unik ini, saya bertanya-tanya apa makna nama kampung itu. Saya menerka-nerka sendiri maknanya. Apakah ada 99 spesies pohon disana? Atau apakah ada 99 pohon yang ditanam disana? Sebenarnya saya bingung, namun perasaan itu saya simpan sendiri dan saya mencoba menikmati perjalanan ke tempat itu bersama dosen saya, pak supir, serta teman-teman yang sudah seperti keluarga bagi saya.
Di dalam bus kampus menuju Kampung 99 Pepohonan

Sampai di Depok, tepatnya di depan Kubah Mas Desa Meruyung, tidak ada plang/papan penunjuk arah dimana Kampung itu berada. Jadi saya yang baru pertama kali kesana agak bingung disebelah mana daerah itu berada. Dengan bus kampus, kami mulai masuk ke gang yang tidak terlalu besar dan berjalan kaki menuju Kampung 99 Pepohonan.
Kantin/restoran di Kampung 99 Pepohonan
Sepanjang jalan menuju Kampung 99 Pepohonan itu saya terus bergumam dalam hati, “Tempat apa sih ini? Apa yang spesial disini dan menjadi daya tarik utamanya?” Hal ini juga memacu rasa ingin tahu saya lebih lagi terhadap daerah ini.  Tiba di bagian depan Kampung 99 Pepohonan, saya berhenti sejenak dan melayangkan pandangan ke sekitar kampung. Inikah Kampung 99 Pepohonan itu? Sungguh, udaranya benar-benar segar. Daerah ini juga dikelilingi oleh Sungai Pesanggrahan dan saluran irigasi untuk pertanian. Sambutan yang begitu indah dari alam yang sangat langka di kota Jakarta. 

Dinding kantin/restoran
Saya lalu mengikuti teman-teman masuk ke bangunan yang hampir semua bahannya adalah kayu hutan. Di dinding bangunan itu tertempel piring-piring berisi komentar dan nama orang-orang yang pernah mengunjungi tempat itu. Selain itu juga ada poster band rock Inggris yang mulai terkenal sejak tahun 1960-an yaitu The Rolling Stones dan The Beatles, yang berukuran cukup besar. Dari Umi Santi, saya tahu bahwa bangunan dua lantai itu merupakan kantin bagi pengunjung dengan bahan makanan yang diperoleh dari Kampung itu sendiri.

Pada kunjungan pertama, kami hanya melakukan tracking ke seluruh area Kampung 99 Pepohonan dan melakukan penanaman pohon secara simbolis. Daerah ini memiliki luas 5 hektar dan digunakan untuk berbagai aktivitas. Beberapa bangunan di daerah ini selain untuk hunian disewakan untuk tempat pengunjung menginap, arisan, wedding, ataupun untuk kumpul keluarga yang ingin mencari suasana sejuk dan asri dengan bau alami. Mereka juga memiliki peternakan sendiri, bermacam kolam ikan, ada juga penyu, buaya, ular, monyet, babi, rusa, dll.






























































































Menu Makanan saya setelah tracking adalah 'Bakso Rusa'


Kunjungan kedua kali kami gunakan untuk berdiskusi dengan Abi yang merupakan sesepuh (orang tua) di Kampung 99 Pepohonan ini. Abi bernama lengkap Eddy Djamaludin Suaidy. Sebelum bercerita tentang sejarah dan asal muasal Kampung 99 Pepohonan ini, Abi meminta saya dan teman-teman untuk mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya dan akan dijawab oleh Abi. Saya dan teman-teman serta pendamping kami mengajukan berbagai macam pertanyaan yang dicatat oleh Abi di secarik kertas, untuk kemudian dijawab.


Mari simak cerita Abi,
Ada seorang ibu yang sedang menjahit. Sementara menjahit, ada tamu yang datang dan bertanya, 'Apa yang sedang ibu jahit?' Kemudian anak sang ibu ini pulang sekolah dan berkata, ' Ibu, saya lapar.' Sang ibu pun menjawab pertanyaan dari tamu dan pernyataan anaknya dengan satu jawaban yaitu 'Kemeja'. Untuk tamu, jawabannya adalah ibu sedang menjahit kemeja sementara untuk anaknya, sang ibu menyatakan bahwa makanan sudah tersedia di meja'.
Apa maksudnya??
Maksudnya adalah semua pertanyaan yang ditujukan kepada Abi bisa dijawab dengan satu jawaban yaitu "Membangun Kehidupan"
Kampung 99 Pepohonan diciptakan oleh orang yang ingin membangun kehidupan bukan bisnis. Membangun kehidupan memunculkan segala aspek kehidupan seperti sosial, ekonomi, keamanan, dll. Aspek sosial dapat muncul karena dengan membangun kehidupan, orang-orang yang ikut berpartisipasi dapat bersosialisasi dengan sesamanya maupun dengan lingkungan. Dalam aspek keamanan, semua orang yang ikut membangun kehidupan dapat saling menjaga satu sama lain dan juga menjaga kehidupan yang dibangun.
Bisnis dalam bahasa Inggris business berasal dari kata busy yang atinya “sibuk”. Maka sibuklah membangun kehidupan, bukan sibuk mencari uang.
Bangsa Indonesia punya kekuatan jika kita bersatu. Tanamlah kehidupan maka akan mucul kehidupan di negeri ini. Jika alam ditanami, maka hiduplah alam tersebut. Karena alam tersebut hidup karena tanaman, mula-mula datanglah burung dan bersarang pada tanaman-tanaman. Kemudian datang ular, datang pula tikus dan hewan-hewan lainnya. Mengapa? Karena mereka makhluk hidup. Mereka memerlukan kehidupan. Abi juga mengatakan bahwa dia senang melihat kehidupan hewan-hewan seperti tupai, dan ular yang sering bermain-main di pohon-pohon di daerah itu.

Di kampung 99 Pepohonan ini siapapun bisa tinggal dengan satu syarat yaitu 'ikhlas' yang artinya tunduk/patuh kepada kesepakatn yang telah disepakati bersama oleh penghuni. Kita semua bangsa Indonesia. Tidak pandang perbedaan baik agama, keturunan/suku, dll. Kita makhluk Sang Pencipta. Semuanya sama. Yang penting 'ikhlas'.

Penyebab kekacauan di Indonesia adalah karena orang Indonesia sendiri masih banyak yang memegang prinsip ‘pribumi vs pendatang’. Kekacauan di Maluku, Madura, Buton, bahkan di Depok, tempat berdirinya kampung 99 itu sendiri pun terjadi kekacauan karena orang-orang pribumi tidak mau Abi sebagai pendatang membangun disitu.
Jika kamu ingin berhasil, hapus stigma tadi (Pribumi vs Pendatang). Indonesia terkenal dengan hospitality dan kasih sayang serta sopan santunnya. Tunjukan itu! Jadikan setiap tamu yang datang itu seperti seseorang yang pulang ke rumahnya sendiri.

Abi dan Umi
Kampung 99 ini bisa terjadi juga karena dukungan istri Abi yaitu Umi dan 3 orang anak mereka. Kemudian datang teman anak mereka yang pertama dan melakukan outbond untuk anak-anak TK Madania pada tahun 2005. Dilanjutkan dengan siswa-siswi Santa Lorensia (BSD).
Abi kemudian mengajak sanak saudaranya untuk tinggal disitu. Karena mereka tidak sedikit, maka diadakanlah pertemuan setiap 3 Minggu/27 hari sekali untuk musyawarah mengenai cara hidup bersama. Dari pertemuan-pertemuan itu, diputuskanlah mereka disana untuk hidup dengan 1 dapur utama berbahan bakar kayu bakar dan 1 laundry dengan sumur dilengkapi mesin cuci. Masing-masing memiliki 1 koordinator dengan wakilnya. Hal ini juga merupakan pembelajaran untuk hidup berdemokrasi. Bagaimana menjadi seorang demokrat, bukan partai demokrat. :) 

Awalnya setiap orang atau pengunjung yang datang disuguhi makanan dan minuman gratis. Namun orang-orang itu meminta supaya Abi dan keluarga menyediakan semacam tempat makan/kantin yang bisa menjadi tempat beristirahat dan pengunjung bisa memesan makanan sesuai keinginan. Akhirnya terciptalah kantin -sekarang berwujud restoran kecil- yang bahan-bahan menunya berasal dari Kampung 99 Pepohonan sendiri. Kampung 99 Pepohonan yang tadinya hanya untuk hidup sehat dan membangun kehidupan, sekarang berkembang lebih besar lagi. Apapun yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari, ada disitu. Ikan mas, ikan lele, ikan nila, daging, dll. Semua kebutuhan ada disitu. Jika kebutuhan keluarga didalam telah terpenuhi, mereka menjual keluar (masyarakat sekitar) hingga terjadilah kehidupan ekonomi.

Dalam membangun kehidupan di Kampung ini pun mereka mengalami hambatan yaitu orang-orang yang belum mengerti. Jika Abi dan anak-anak menanam, orang-orang yang belum mengerti itu menebang tanaman Abi. Namun Abi tidak putus asa. Beliau terus berusaha untuk menanam tanaman-tanaman yang telah ditebang bahkan lebih banyak jumlahnya dari yang ditebang hingga terlihat seperti sekarang ini. Banyak sekali pohon yang ada disini. Hingga Pohon Ara atau pohon kehidupan pun ada disitu. 

Bangunlah kehidupan, maka amanlah negeri!!! Tuhan itu pemilik negeri ini, pemberi makan atas kelaparan, pemberi keamanan. Bangunlah kehidupan, maka terciptalah negeri yang adil, makmur dan sejahtera. Lihat keadaan daerahmu! Bangun daerahmu! Seharusnya, membangun kehidupan ini menjadi konsep umat manusia tanpa melihat latar belakang. Membangun kehidupan harusnya menjadi konsep setiap manusia yang mencintai dirinya.

Marketing yang paling top adalah dari mulut ke mulut. Datang TV yang minimal meliput 2x. Anak-anak kampung sekitar diajak untuk masuk TV. Kampung 99 Meruyung, Kubah Hijau vs Kubah Mas.
Sampah, kampung 99 memberi dana kepada pemerintah untuk mengangkut sampah. Pemimpin yang berhasil mengurus sampah akan menjadi pemimpin yang terhormat. Sampah disitu diolah menjadi biogas, gas metan, pupuk hijau untuk humus, bahan bakar, dll.

Motivasi Abi,
Abi dulu adalah seorang perokok berat. Beliau mengkonsumsi rokok DjiSamSoe sampai 5 bungkus per hari. Semuanya itu membuat kulit tangannya menjadi kuning, hingga gorden rumahnya juga menguning. Suatu malam, Abi mencuci bersih mobilnya yang berwarna putih hingga mengkilap. Keesokan harinya Abi bangun pagi dan melihat mobilnya dipenuhi debu berwarna hitam dan berminyak. Dari situ Abi sadar bahwa debu dan minyak itulah kualitas udara yang dihirup di Jakarta setiap hari. Pada tahun 2004 Abi mengambil keputusan untuk berhenti merokok.

Neil Armstrong sampe di bulan, dia berpikir bahwa dia orang pertama. Tapi ternyata sampai disana dia bertemu dengan orang China. Dia tanya sama orang China, “Bagaimana kamu bisa sampai disini?” Orang China menjawab, “Gampang! Penduduk kita 1,2 milyar. Kita gendong-gendongan sampai ke bulan. Tapi ada yang sudah lebih dulu dari kita yaitu orang Indonesia, namanya Slamet.” Neil Arsmtrong bertanya, “Bagaimana bisa?” Indonesia adalah negara pembuat proposal. Proposal-proposal itu ditumpuk sampai ke bulan. 

Apa artinya? Kita terlalu banyak teori/konsep. Kalau ada teori, harus ada alam, dan ada perilaku. Konsep hidup sehat harus dikonsekuensikan dengan alam atau tempat hidup yang sehat sehingga menghasilkan perilaku yang sehat. Bangunlah kehidupan dari diri kita sendiri. Bangun kehidupan, dan milikilah segalanya.

Mengapa 99? 99 merupakan angka tertinggi. Semua angka ada didalam angka tersebut. 1x9=9 ; 2x9=18 => 1+8=9 ; 3x9=27 => 2+7=9 ; dst. Sebenarnya tempat ini hanya hunian. Namun menjadi besar dengan gotong-royong dan semua aktivitas dilakukan untuk kebersamaan, mulai dari bernafas, mencari makan dan semua aktivitas hidup lainnya.

Abi punya cerita tentang anjing peliharaannya sekarang yang bernama Moko. Dulu, saat cucu-cucu Abi sedang bermain, datang seekor anjing dan menggonggong di dekat mereka. Abi yang melihat hal itu menjaddi marah. Karena beliau berpikir bahwa cucu-cucunya tidak bersalah, mengapa mereka digonggong oleh anjing itu? Abi pun mau memukul anjing itu namun Abi seperti mendengar bisikan 'Jangan ambil tindakan tanpa ilmu! Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati akan dimintai pertanggungjawaban'. Abi mendekati cucu-cucunya yang sedang bermain dan melihat bahwa didekat mereka ada seekor ular kobra. Anjing itu menggonggong ular kobra untuk menjauhi cucu-cucu Abi, bukan menggonggong cucu-cucu Abi. Akhirnya ular kobra itu pergi dan tidak pernah kembali lagi. Sejak saat itu, Abi menggendong anjing yang menggonggong tadi sebagai peliharaannya dan diberi nama MoKo yang berarti 'Momong Kobra'.


Konsep untuk membangun kehidupan dari Abi:1.      Terpenuhi kebutuhan pangan,
2.      Terpenuhi kebutuhan sandang,
3.      Terpenuhi kebutuhan papan,
4.      Sehat/bersih,
5.      Pendidikan,
6.      Energi.
Pesan Abi : 
Pulang, punya pengalaman, jangan jadi tumpukan untuk naik ke bulan!
Di luar, banyak orang jadi ‘the singer’ but not ‘the song’. Disini, kita adalah ‘the song’ not ‘the singer’. 
Lebih baik jadi rajanya kuda daripada jadi kudanya raja, be yourself! 
Jangan cuma bisa mengusulkan! Jangan jadi 'no action, talk only' people! Just do it!!!
Dimana-mana orang menyerukan 'Go Green'. Disini Abi menyerukan untuk 'Stay Green'





Mari membangun kehidupan dengan kasih dari Kampung 99 Pepohonan.

God bless us.
:))

3 komentar:

  1. nilai: 85

    bagus, panjang ya ceritanya..
    well, bedakan antara menulis report dan cerita jika menukis report cukup dengan bahasa yg lugas dan fokus pada objek yg akan disampaikan.

    Coba melihatnya dari sudut pandang yg lain misalnya bagaimana untuk memsosialisasikan konsep tersebut kepada public..sehingga konsep tersebut bisa dijadikan contoh untuk kota/kabupaten di Indonesia.

    Fokuskan pada konsep yang menjadi inspirasi pengembangan objek tersebut oke.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Online Casino | No Deposit Bonus and Sign Up - Karangpintar
    Karangpintar is a trusted online casino 메리트 카지노 where you 샌즈카지노 can play games for kadangpintar real money. We have over 100 casino games to choose from.

    BalasHapus