Surga
nyata bawah laut merupakan julukan yang diberikan kepada
kawasan Taman Nasional Wakatobi. Berada di pusat segitiga karang dunia (The
heart of coral triangle centre), Wakatobi memiliki kekayaan
sumberdaya laut yang melimpah dan eksotik. Air laut yang sangat jernih, terumbu
karang yang mempesona dan dihuni oleh beragam hewan laut seperti ikan paus,
ikan duyung, ikan lumba-lumba, ikan napoleon dan berbagai jenis ikan hias
lainnya serta berbagai jenis tumbuhan laut layaknya sebuah taman di lautan.
Selain itu, pantainya yang elok dihiasi pasir putih membentang menyempurnakan
keindahan kepulauan Wakatobi. Kecantikan Wakatobi inilah yang selalu memberi
kesan tak terlupakan bagi siapa saja yang pernah mengunjunginya. Dan sudah
banyak yang mengakui bahwa Taman Nasional Wakatobi merupakan taman laut
terindah dan terumbu karang terbaik di dunia.
Apa
yang dikatakan Firmansyah mengenai empat hal yang mesti dibenahi memang benar.
Mengikutsertakan masyarakat setempat dalam pengembangan suatu daerah wisata adalah
hal yang mutlak diperlukan.
Namun
yang perlu menjadi perhatian disini adalah Industri Ekonomi kreatif yang akan
dikembangkan di Wakatobi sendiri. Apa yang akan dilakukan masyarakat? Potensi
ekonomi kreatif seperti apa yang akan dikembangkan? Firmansyah mengatakan bahwa
“.....disana banyak kerang-kerangan yang bisa dikembangkan menjadi kerajinan
bernilai ekonomi tinggi.” Saya rasa, sosialisasi mengenai jenis kerang-kerangan
yang boleh dijadikan kerajinan perlu dilakukan oleh pemerintah melalui pengelola
wisata Wakatobi ini sendiri untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan
seperti rusaknya ekosistem bawah laut karena masyarakat mencari kerang yang tidak
boleh diambil demi menciptakan hasil kerajinan yang indah, dll.
Kawasan perairan laut Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga terumbu
karang dunia memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat menakjubkan,
mengharuskan kita untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam kita ini. Kedekatan
masyarakat sekitar dengan laut harus menjadi dorongan untuk melakukan pengelolaan
secara tradisional agar terjaga keberlanjutannya. Pengembangan wisata
disini harus ramah lingkungan, sesuai peraturan dan juga sistem zonasi kawasan
ini.
Promosi
juga harus dilakukan ke negara-negara yang warganya memiliki kecenderungan
tinggi dalam melakukan perjalanan wisata khususnya Eropa (seperti yang sudah
dipaparkan dalam artikel).
Terimakasih.
Semoga
bermanfaat.
Nilai 85
BalasHapusBagus dan detail penjelasannya
Trims Maam.. :)
Hapus