Pages

Ads 468x60px

April 06, 2012

THE 4th INDOGREEN FORESTRY EXPO 2012


Venue : Assembly Hall 1.2.3, Jakarta Convention Center


Pada Hari Kamis, 5 April 2012 kemarin, saya bersama teman-teman mahasiswa jurusan UPW, STP Sahid Jakarta mengikuti kegiatan IndoGreen Forestry Expo yang diselenggarakan di Assembly Hall 1.2.3, Jakarta Convention Center, Senayan. Kegiatan ini berlangsung 4 hari dimulai dari tanggal 5 April dan berakhir tanggal 8 April nanti.
Sampai di JCC, saya dan teman-teman langsung menuju Assembly Hall untuk mengikuti acara.  Ternyata, ”IndoGreen Forestry Expo” ini adalah pameran yang terbesar mengenai hutan di Indonesia. Dan kegiatan pameran ini telah terselenggara sejak tahun 2009 yang menampilkan potensi yang sangat besar pada sektor kehutanan, pengelolaan, pemanfaatan dan konservasi hutan, hasil hutan baik kayu maupun non kayu, produk olahannya dan peralatan pemanfaatan hutan. IndoGreen Forestry Expo ini juga mensosialisasikan program dan tindakan nyata pemerintah dan pihak swasta dalam melaksanakan pembangunan hutan berkelanjutan termasuk reklamasi hutan dan lahan bekas tambang.

Banyak sekali peserta yang mengikuti kegiatan ini baik pemerintah maupun swasta, antara lain :
1. Kementerian Kehutanan
2. Pemerintah Daerah: Dinas kehutanan, Dinas Perkebunan
3. BUMN sektor kehutanan dan perkebunan
4. Pemilik lahan hutan tanaman industry
5. Pengusaha kayu dan rotan
6. Perusahaan pertambangan
7. Perusahaan furniture dan peralatan rumah tangga
8. Perusahaan biofarmaka
9. Perusahaan pulp & pape
10. Perusahaan perkebunan
11. Pengelola wisata alam dan agrowisata
12. Asosiasi kayu, furniture, dll.
13. Badan riset dan pengembangan hasil hutan
14. Institusi pendanaan
15. Perguruan tinggi
16. Lembaga penelitian
17. LSM/NGO
18. Geospacial
19. Forum reklamasi pertambangan
20. Perusahaan Oil & Gas

Tahun ini, ”IndoGreen Forestry Expo” diselenggarakan untuk mendukung program pemerintah “Forest Pro Poor, Pro Job, Pro Growth and Pro Environment” dan mendukung suksesnya “Green Growth Economy Toward 2020” yang menjadi temanya tahun ini. Tema ini diambil dengan tujuan yaitu untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dengan konsep Green Growth Economy Toward 2020, kita berkomitmen untuk mengelola, melestarikan dan memperbaiki hutan sebagai ekosistem kawasan lingkungan hidup, dengan keberpihakan kepada rakyat yang mengelola hutan secara berkeadilan.

Selain sebagai ajang promosi investasi di sektor kehutanan khususnya dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat dan penggunaan serta pemanfaatan hutan untuk sektor perkebunan, pertambangan, dan migas, pameran ini juga merupakan media pengayaan pengetahuan tentang pengelolaan hutan, penambah informasi yang sekaligus menjadi arena hiburan yang bernilai pengetahuan.

Sebagai ajang sosialisasi pembangunan kehutanan, selama pameran berlangsung, diselenggarakan berbagai diskusi dan talkshow. Beberapa tema yang diangkat yaitu :

(1) Ekonomi Hijau dan Cinta Produk Indonesia;
(2) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Gaharu;
(3) Untung Berlimpah dari madu, Herba, makanan dan Produk Hutan non Kayu;
(4) Produk Update Teknologi Pemetaan Kawasan Hutan;
(5) Rekalamasi Lahan Bekas Tambang untuk Kelestarian Lingkungan Nusa Tenggara;
(6) Hutan Reklamasi Bekas Tambang untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Konservasi Lingkungan;
(7) Lomba Mengambar Tingkat SD “Hutan Untuk Masa Depan bangsa Indonesia”

Karena terlambat, saya dan teman-teman tidak bisa mengikuti Upacara Pembukaan  (Opening Ceremony) dari Menteri Kehutanan (Minister of Forestry). Kita hanya berkunjung ke stand-stand yang ada dan mendapatkan banyak informasi dan hal-hal menarik di tiap stand.
Materi yang dipamerkan antara lain :
1. Informasi hutan di Indonesia
2. Informasi lahan hutan lindung, hutan produksi dan hutan tanaman industri
3. Hasil-hasil hutan: kayu, pulp, kertas, rotan, gondorukem, tumbuhan obat, getah-getahan, dll.
5. Produk-produk non kayu: usaha perlebahan, biofarmaka, dll.
6. Program-program corporate development di bidang kehutanan
7. Program Corporate Social Responsibility (CSR)
8. Produk dan jasa ramah lingkungan
9. Program-progam perbaikan hutan
10. Potensi wisata alam dan agrowisata hutan
11. Flora dan fauna langka
12. Teknologi pengolahan kayu dan rotan
13. Teknolgi pengolahan pulp & paper
14. Teknologi pengelolaan lingkungan
15. Sustainable management
16. Energi
17. Jasa Pelayanan
18. Komunikasi dan Media
19. Transportasi dan Logistik



Hingga pukul 12.00 kita mengikuti acara Dialog Nasional antara Menteri Kehutanan dengan Komunitas Sahabat Alam (National Dialog of Minister of Forestry with Sahabat Alam) yang terdiri dari siswa-siswi Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.
Disini Bapak Menteri menjelaskan bahwa hutan adalah suatu ekosistem yang perlu dilestarikan dan hutan adalah titipan Tuhan bagi manusia untuk generasi selanjutnya. Beliau mengajak semua orang yang hadir disitu untuk ikut menanam pohon karena Indonesia adalah paru-paru dunia. Saya begitu bangga akan hal ini. Saya sendiri bertekad untuk mendukung program ini dengan ikut berpartisipasi menanam 1.000.000.000 (satu milyar) pohon dari Indonesia untuk dunia.

Setelah selesai berdialog dengan Pak Menteri, kami mengikuti Talkshow bertema “Ekonomi Hijau dan Cinta Produk Indonesia” (Green Economy & Loving Indonesia Product) hingga pukul 14.30 dengan pembicaranya yaitu Dr. Hadi Daryanto, Sekjen  Kementerian Kehutanan Perwakilan dari PT. Solar Park Energy dan Diah Raharjo, dari Yayasan KEHATI (Keanekaragaman Hayati). Disini kita diajak untuk mencintai dan menggunakan produk kita sendiri (produk Indonesia), karena produk kita juga tidak kalah kualitasnya dibandingkan dengan produk impor.

Masih ada talkshow lagi yang kami ikuti yaitu Talkshow “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Gaharu dan Sutra Alam “ (Empowerment of the Society thorugh the Culturing of Eaglewood and Natural Silk) dengan pembicaranya yaitu Staf Khusus Menteri Kehutanan Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Peneliti Litbang Kehutanan, Asosiasi Kehutanan, dan Petani Gaharu. Nah, disini masyarakat diajak untuk berbisnis melalui budidaya gaharu dan sutra alam.

Manfaat adanya kegiatan IndoGreen Forestry Expo 2012 ini antara lain :
1. Pengunjung dapat mengetahui program pemerintah mengenai pemberdayaan hutan “Forest Pro Poor, Pro Job, Pro Growth and Pro Environment”.
2. Program merealisasikan Konsep Hidup yang Hijau Menuju Indonesia Hijau dapat tersosialisasi.
3. Informasi tentang kondisi hutan Indonesia dapat disebarluaskan.
4. Potensi investasi di hutan Indonesia, potensi usaha pengelolaan  hutan dan hasil hutan kayu dan non kayu dapat diketahui banyak orang.
5. Kesadaran masyarakat akan fungsi hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia dapat ditingkatkan.
6. Hutan Indonesia dapat diselamatkan dari pembalakkan liar (illegal logging)
8. Meningkatnya arus investasi khususnya untuk mengembangkan hutan tanaman industri.
9. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
10. Pengetahuan bertambah khususnya untuk mahasiswa yang mata kuliahnya sesuai dengan pameran  ini. Misalnya untuk Ecotourism, kita bisa belajar bagaimana cara membuka suatu tempat wisata tanpa mengganggu atau merusak hutan, yaitu dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian Kehutanan Republik Indonesia.

ACARA PENDUKUNG / SUPPORTING PROGRAM
1. National Dialog: “Implementation of Forest Pro Poor, Pro Job, Pro Growth, Pro Environment”.
2. Temu bisnis dengan pelaku bisnis sektor kehutanan
3. Presentasi tentang peluang bisnis kehutanan
4. Talkshow tentang peran dunia bisnis dalam melestarikan hutan Indonesia
5. Indonesia Green Fun Bike
6. Penanaman Pohon Bersama


2 komentar:

  1. Nilai: 90

    Bagus dan lengkap laporannya, mudah-mudahan apa yang kamu dengar dan lihat disana bisa menambah wawasan dan kepedulian kita untuk lebih cinta akan bumi kita..."Keep Save Our Planet"

    BalasHapus