PRODUK CHINA DI SETIAP LINI

Lini produk adalah sekelompok produk yang saling terkait karena melakukan fungsi yang sama ( mirip ), dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama, atau memiliki kisaran harga tertentu.

Produk China - tak bisa dipungkiri - memang telah menguasai pasar Indonesia bahkan dunia.

Secara ekonomi, China, meskipun negara komunis, penduduknya adalah beberapa kapitalis yang terbaik di planet ini dengan sejarah sebuah kapal tua yang membawa seribu orang terlibat dalam perdagangan dengan pelabuhan-pelabuhan jauh. Seiring dengan perkembangan jamannya, masyarakat China yang sudah lama melebarkan sayap bisnis di Indonesia semakin lama semakin bertambah pesat. Dengan kekuatan otak dan skill yang mereka punya, maka bisnis yang mereka jalani semakin bertambah maju.

Awalnya penduduk Indonesia sempat memboikot produk China yang masuk ke pasaran Indonesia, di karenakan apabila terlalu banyak produk yang masuk pasaran Indonesia, maka produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk China yang terlalu banyak bererdar di Indonesia. Tapi seiring perkembangan zaman yang terjadi lama kelamaan rakyat Indonesia mampu menerima produk China maupun produk dari luar negeri lainnya untuk merambah dunia bisnis Indonesia. Bahkan lebih menyukai produk luar daripada produk dalam negeri karena harganya yang lebih murah.

Industri dalam negeri mulai menurun karena beberapa faktor antara lain bahan baku yang mahal dan perlu diimpor dari luar, biaya produksi tinggi, teknologi terbatas, dll. Alhasil, masyarakat Indonesia berpindah ke produk luar. Masyarakat kita sendiri yang tampaknya masih kurang mengerti akan bahanyanya produk-produk tersebut. Mereka tidak mempedulikan kualitas barang yang dikonsumsi namun mereka melihat harga produk. Budaya kita adalah senang dengan sesuatu yang instan,mudah dan murah.

Masyarakat kita sendirilah yang menyebabkan semua ini terjadi. Bagaimana tidak, kita suka dengan produk China karena harganya yang murah, fitur yang lumayan, dan yang terpenting bentuk atau cassing dari produk itu. Karena pada umumnya kita lebih mengutamakan gaya ketimbang guna, sehingga ada orang yang sengaja memanfaatkan celah ini untuk mencari keuntungan dengan menerapkan ilmu ekonomi.

Saat ini, yang perlu dilakukan adalah mempromosikan produk dalam negeri dan mencari pasar untuk produk  tersebut. Selain itu juga meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Ajarkan bangsa kita untuk benar-benar "mencintai produk dalam negeri" bukan malah menjadikan itu sebagai slogan yang tak berguna.